Sabtu, 03 Oktober 2015
TINGKAT AKHIR D3 KEPERAWATAN
Sekarang sudah tingkat akhir dari d3 keperawatan, haa nggak di sangka udah semester 5 sekarang, bentar lagi semester 6, dan setelah itu wisuda dech, hahahah amiiinnn.!!! kalau di ingat-ingat ya baru kemaren pake baju hitam puti jadi mahasiswa baru, kena' ospek, takut sama kakak tingkat, tapi sekarang malah kita yang paling tua di prodi d3 keperawatan. Sekarang nameteg udah hijau. duuhh kalau udah nameteg hijau itu gimana ya rasanya seperti di jatuhin dari angkasa luar, mendaki gunung everest, naik kapal super mewah, pokoknya semua rasa dech. walaupun sekarang sudah paling gede jadi senior buttt tanggung jawabnya sangat besar, Harus bisa wisuda dengan ip terpuji, hahah harap banget, harus dapat kerja, harus bisa cari duit sendiri. Jadi tingkat akhir tu super sibuk banget, walaupun baru d3 sih, tapi dari sini lah berawal pengalaman jadi mahasiswa tingkat akhir itu gimana, pikiran panjang setelah walaupun sebelum wisuda, kalau sebelum wisuda bingung mau ambil judul apa, cari pembimbing, cari waktu untuk menyesuaikan sama pembimbing, mana dinas juga, duuhh super banget yaaa !!!
Rabu, 05 Agustus 2015
WHO IS NURSE ??
Hello semua, now ujian hampir selesai tinggal menunggu detik - detik menjelang keluar hasil belajar yang telah berusaha untuk nilai baik. Sekarang sudah semester 4 bentar lagi masuk semester 5, dan tinggal 2 semester lagi langsung wisuda dech !!!
Waah dengar - dengar wisuda rasanya merinding, karena peluang kerja sekarang sedikit plus persaingan semakin sengit, but it's no problem, i can do it, and i don't give up. Karena rasulullah bersabda : " Jika meninggal seorang anak adam maka terputuslah semua amalnya kecuali 3 perkara : 1. Sedekah jahriyah, 2 Ilmu yang berguna dan 3 Do'a bagi anak yang sholeh.
Rasulullah saja menyuruh kita untuk selalu menuntut ilmu sampai di liang lahat, so.. kenapa kita tidak melakukannya ?? jadi itu prinsip ku, tetap menuntut ilmu walaupun banyak keterbatasan yang ku miliki, tapi aku berusaha untuk menjadikan keterbatasan menjadi kekuatan yang berguna.
Dalam hal ini aku sebagai seorang calon perawat, mungkin ada sebagian orang tidak mengetahui apa perawat.
Sebagian masyarakat mengatakan perawat adalah seseorang yang memakai baju putih - putih di rumah sakit. Ada juga yang mengatakan bahwa perawat adalah seorang pembantu dokter. Penilian tersebut hanya mereka tidak tahu tentang hakikat perawat. Tidak semua orang bisa menjadi perawat profesional di rumah sakit. Karena menjadi perawat harus ada ketentuan- ketentuan khusus yang harus di miliki harus ada skill, keterampilan dan komunikasi teraupetik, yaitu komunikasi yang hanya di tujukan buat perawat dan klien.
Perawat adalah seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan,tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan.
Ayat - ayat yang mendasari asuhan keperawatan adalah " Dan orang yang beriman, laki - laki dan perempuan, Sebagian mereka ( adalah ) menjadi penolong bagi sebagian penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh ( menegerjakan ) yang ma'ruf, mencegah yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya" (Q,S At - Taubah : 71 )
Selain itu " Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dna takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kepada Allah, ssungguhnya Allah maha berat siksa-Nya" ( Q.S Al- Maidah : 2)
Waah dengar - dengar wisuda rasanya merinding, karena peluang kerja sekarang sedikit plus persaingan semakin sengit, but it's no problem, i can do it, and i don't give up. Karena rasulullah bersabda : " Jika meninggal seorang anak adam maka terputuslah semua amalnya kecuali 3 perkara : 1. Sedekah jahriyah, 2 Ilmu yang berguna dan 3 Do'a bagi anak yang sholeh.
Rasulullah saja menyuruh kita untuk selalu menuntut ilmu sampai di liang lahat, so.. kenapa kita tidak melakukannya ?? jadi itu prinsip ku, tetap menuntut ilmu walaupun banyak keterbatasan yang ku miliki, tapi aku berusaha untuk menjadikan keterbatasan menjadi kekuatan yang berguna.
Dalam hal ini aku sebagai seorang calon perawat, mungkin ada sebagian orang tidak mengetahui apa perawat.
Sebagian masyarakat mengatakan perawat adalah seseorang yang memakai baju putih - putih di rumah sakit. Ada juga yang mengatakan bahwa perawat adalah seorang pembantu dokter. Penilian tersebut hanya mereka tidak tahu tentang hakikat perawat. Tidak semua orang bisa menjadi perawat profesional di rumah sakit. Karena menjadi perawat harus ada ketentuan- ketentuan khusus yang harus di miliki harus ada skill, keterampilan dan komunikasi teraupetik, yaitu komunikasi yang hanya di tujukan buat perawat dan klien.
Perawat adalah seseorang (seorang profesional) yang mempunyai kemampuan,tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan.
Ayat - ayat yang mendasari asuhan keperawatan adalah " Dan orang yang beriman, laki - laki dan perempuan, Sebagian mereka ( adalah ) menjadi penolong bagi sebagian penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh ( menegerjakan ) yang ma'ruf, mencegah yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya" (Q,S At - Taubah : 71 )
Selain itu " Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dna takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kepada Allah, ssungguhnya Allah maha berat siksa-Nya" ( Q.S Al- Maidah : 2)
So Manfaat dan peran perawat sangat banyak, diantara dapat
1. Dapat memberikan asuhan keperawatan kepada individu / masyarakat
2. Selalu bersikap empati kepada individu yang mengalami kesusahan karena penyakitnya
3. Melayani klien sesuai dengan biologis, psikologis, sosial dan kultural tanpa memandang hak dan martabat
1. Dapat memberikan asuhan keperawatan kepada individu / masyarakat
2. Selalu bersikap empati kepada individu yang mengalami kesusahan karena penyakitnya
3. Melayani klien sesuai dengan biologis, psikologis, sosial dan kultural tanpa memandang hak dan martabat
Selasa, 28 Juli 2015
Gambar Kanker Paru
Kanker paru-paru merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Ini adalah contoh gambar kanker paru - paru
Kamis, 23 Juli 2015
Resusitasi Jantung Paru
Resusitasi jantung paru (RJP) atau juga dikenal dengan cardio pulmonier resusitation (CPR), merupakan gabunngan antara pijat jantung dengan pernafasan buatan. Teknik ini diberikan pada korban yang mengalami henti jantung dan nafas, tetapi masih hidup.Ini adala contoh gambar ilustrasinya
Kamis, 09 Juli 2015
Minggu, 05 Juli 2015
Kamis, 14 Mei 2015
Pemeriksaan Kulit, Rambut dan kuku
1. Pemeriksaan Kulit
2. Pemeriksaan Rambut
Pertumbuhan rambut yang berlbahan pada badan dan wajah wanita, Hirsutisme lokal dapat muncul pada nervus yang berpigmen dan Hirsutisme menyeluruh dapat timbul sebagai akibat dari terapi obat - obat tertentu atau dari permasalahan endokrin
4. Pemeriksaan kuku
Daftar Pustaka :
Estrada Ronald. 2014. Ilusirasi berwaran pemeriksaan fisik diagnostik. Tangerang Selatan : Binarupa aksara publisher
- Perhatikan penampakan keseluruhan kulit secara umum
- Inspeksi dan palpasi kulit area demi area, terfokus pada warna , kelembapan, suhu, tekstur, dan turgor
- Cari adakah area yang memar, sianosis, pucat atau ertiema
- Periksa keseragaman warna dan area hipopigmentasi atau hiperpigmentasi
- Area yang terpajan sinar matahari dapat menunjukkan pigmentasi yang lebih gelap dibandingkan area lainnya
- Perubahan warna bervariasi tergantung pigmentasi kulit
- Kulit harus ralatif kering dengan jumlah penguapan yang minimal
- Area lipatan kulit juga harus cukup kering
- Kulit yang terlalu kering tampak merah dan pecah - pecah
- Periksa suhu tubuh apakah hangat atau dingin
- Kulit harus sedikit hanga atau sedikit dingin dan dapat terpengaruh oleh suhu lingkungan
- Inspeksi dan palpasi tekstur kulit, perhatikan ketebalan dan mobilitasnya . Kulit harus tampak halus dan utuh
- Palpasi kulit untuk mengevaluasi hidrasi pasien
- Untuk mengevaluasi turgor kulit cubit secara halus kulit lengan bawah atau area sternum dengan jempul dan jari telunjuk anda
- bila kulit cepat kembali ke bentuk semula, turgor pasien normal
- bila kulit lambat kembali lebih dari 30 detik atau tetap mengkerut maka turgor kulit buruk
- Klasifikasi lesi sebagai primer ( baru ) atau sekunder ( perubahan pada lesi primer )
- Lesi primer meliputi bula, kista, makula, nodul, nadula, papula, pustula, vesikel, dan urtikara
- Lesi sekunder terdiri dari fisura dan ulkus
- Tentukan apak lesinya padat atau cair
- Jabar kan ciri - ciri, pola, lokasi dan distribusinya yang meliputi penjabaran kesimetrisan, tepi,warna, bentuk, konfigurasi dan drainase
2. Pemeriksaan Rambut
- Inspeksi dam palpasi rambut di sleuruh tubuh pasien
- Perhatikan distrubusi, kuantitas, tekstur, dan warna. Kuantitas dan distribusi rambut kepala dan badan bervariasi di antara pasien.
- Periksa pola kerontokan dan pertumbuhan rambut
- Periksa kulit kepala untuk mencari apakah ada kemerahan, sisik atau krusta
- kebotakan
Pertumbuhan rambut yang berlbahan pada badan dan wajah wanita, Hirsutisme lokal dapat muncul pada nervus yang berpigmen dan Hirsutisme menyeluruh dapat timbul sebagai akibat dari terapi obat - obat tertentu atau dari permasalahan endokrin
4. Pemeriksaan kuku
- Penampakan kuku dapat merupakan indikator penting suatu penyakit sistemik
- Kondisi keseluruhan memberikan banyak informasi mengenai kebiasaan berdandan dan kemampuan untuk merawat diri sendiri
- Periksa warna kuku
- Orang berkulit putih mempunyai kuku berwarna merah muda
- Orang berkulit hitam mempunyai kuku berwarna coklat
- Pita berpigmentasi coklat pada kulit di bawah kuku adalah normal pada orang berkulit hitam dan abnormal pada orang berkulit putih
- Kuku perokok dapat berwarna kuning akibat dari pewarnaan nikotin
- Inspeksi bentuk dan kontur kuku
- Palpasi kulit dibawah kuku untuk memeriksa ketebalan kuku dan kekuatan perlekatan ke dasarnya
- Tekan kulit di bawah kuku untuk memeriksa sirkulasi perifer. Perhatikan berapa lama warana kembali ketika anda melepas tekanan tadi. Warna harus kembali kurang dari 3 detik
Daftar Pustaka :
Estrada Ronald. 2014. Ilusirasi berwaran pemeriksaan fisik diagnostik. Tangerang Selatan : Binarupa aksara publisher
Kamis, 07 Mei 2015
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan neurologis terdiri dari :
1. pemeriksaaan status mental
Terdiri dari
a. Tingkat kesadaran
b. Atensi
c. Orientasi
d. Berbahasa
e. Memori
f. Pengetahuan umum
g. Berhitung
h. Abstarksi
j. Gnosis ( mengenal objek )
a. Tinkat kesadaran
1. Compos matis
Dapat tidur lebih dari biasanya atau sedikit bingung saat pertama kali terjaga, tapi berorientasi sempurna ketika bangun
2. Latergi
Mengantuk tapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika di rangsang, mampu memberi jawaban verbal dan menangkis rangsangan nyeri
3. Stupor ( sopor )
Sangat sulit untuk di bangunkan, tidak konsisten dapat mengikuti perintah sederhana atau bicara satu kata
4. Semikoma
Tidak ada respon terhadap rangsangan verbal, tidak mengikuti perintah, gerakan timbul sebagai respon terhadap rengsangan nyeri
5. Koma
Tidak ada gerakan spontan, tidak ada jawaban sama sekali terhadap rangsangan nyeri yang bagaimana kuatnya.
Tingkat kesadaran dengan Glasgow Coma Scale ( GCS )
membuka dengan intruksi = 3
membuka dengna rangsangan nyeri = 2
tidak berespon = 1
bicara bingung, disorientasi = 4
dapat mengucap kata - kata, namun tidak ada kalimat = 3
mengerang ( seperti rintihan ) = 2
tidak ada jawaban = 1
mengetahui lokasi nyeri = 5
menghindar area nyeri = 4
fleksi abnoramal = 3
ekstensi abnormal = 2
tidak ada respon = 1
max GCS = 15
min GCS = 3
b. Atensi
Merupakan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masalah
untuk menilai atensi dapat di nilai melalui :
Kaji gangguan bahasa seperti :
a. Integritas sensorik
Kemampuan mengenal objek dengan melihat, mendengar, dan meraba adalah fungsi integrasi sensorik, motorik, dan bahasa
b. Integritas motorik
Meminta klien untuk melakukan keterampilam motorik. Ketidakmampuan untuk melakukan keterampilan motorik pada keadaan tidak mengalami paralisis di sebut apraksia
c. Bahasa
Ketidakmampuan mengkomunikasikan secara verbal atrau dalam tulisan di sebut afasia ada dua tipe afasia yaitu reseptif afasia (ketidakmampuan untuk mengerti tulisan dan kata - kata ) dan ekspresif afasia ( ketidakmampuan mempuan mengekspresikan suatu ide - ide )
1. pemeriksaaan status mental
Terdiri dari
a. Tingkat kesadaran
b. Atensi
c. Orientasi
d. Berbahasa
e. Memori
f. Pengetahuan umum
g. Berhitung
h. Abstarksi
j. Gnosis ( mengenal objek )
a. Tinkat kesadaran
1. Compos matis
Dapat tidur lebih dari biasanya atau sedikit bingung saat pertama kali terjaga, tapi berorientasi sempurna ketika bangun
2. Latergi
Mengantuk tapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika di rangsang, mampu memberi jawaban verbal dan menangkis rangsangan nyeri
3. Stupor ( sopor )
Sangat sulit untuk di bangunkan, tidak konsisten dapat mengikuti perintah sederhana atau bicara satu kata
4. Semikoma
Tidak ada respon terhadap rangsangan verbal, tidak mengikuti perintah, gerakan timbul sebagai respon terhadap rengsangan nyeri
5. Koma
Tidak ada gerakan spontan, tidak ada jawaban sama sekali terhadap rangsangan nyeri yang bagaimana kuatnya.
Tingkat kesadaran dengan Glasgow Coma Scale ( GCS )
- Respon membuka mata ( E )
membuka dengan intruksi = 3
membuka dengna rangsangan nyeri = 2
tidak berespon = 1
- respon verbal ( V )
bicara bingung, disorientasi = 4
dapat mengucap kata - kata, namun tidak ada kalimat = 3
mengerang ( seperti rintihan ) = 2
tidak ada jawaban = 1
- respon motorik ( M )
mengetahui lokasi nyeri = 5
menghindar area nyeri = 4
fleksi abnoramal = 3
ekstensi abnormal = 2
tidak ada respon = 1
max GCS = 15
min GCS = 3
b. Atensi
Merupakan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masalah
untuk menilai atensi dapat di nilai melalui :
- tes mengulangi angka
- tes mengetuk angka
Kaji gangguan bahasa seperti :
- Disartria ( pelo, cadel )
- disfonia ( serak, bindeng )
- afasia ( ketidakmampuan mengkomunikasi secara verbal atau dalam tulisan )
a. Integritas sensorik
Kemampuan mengenal objek dengan melihat, mendengar, dan meraba adalah fungsi integrasi sensorik, motorik, dan bahasa
- Visual agnosia
- Auditori agnosia
- Tektil agnosia
- Spatial agnosia
b. Integritas motorik
Meminta klien untuk melakukan keterampilam motorik. Ketidakmampuan untuk melakukan keterampilan motorik pada keadaan tidak mengalami paralisis di sebut apraksia
c. Bahasa
Ketidakmampuan mengkomunikasikan secara verbal atrau dalam tulisan di sebut afasia ada dua tipe afasia yaitu reseptif afasia (ketidakmampuan untuk mengerti tulisan dan kata - kata ) dan ekspresif afasia ( ketidakmampuan mempuan mengekspresikan suatu ide - ide )
- Ketidakmampuan mengerti ucapan ungkapan kata - kata di sebabkan lesi di lobus tempralis
- ketidakmampuan untuk mengerti tulisan kata - kata di sebabkan lesi pada perioksipital
- ketidakmampuan untuk mengekspresikan ide - ide secara verbal akibat lesi pada lobus inferior posterior frontalis'
- ketidakmampuan mengekspresikan ide - ide dalam bentuk tulisan di sebabkan oleh lesi pada daerah posterior frontal
Selasa, 05 Mei 2015
Perkembangan Janin
Minggu ke-1 :
5 juta sel sperma sekaligus
berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang
bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini
sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus
indung telur.Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita
dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak
henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutupMinggu ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram
Minggu ke-17 :
Minggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-20 :
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat
Minggu ke-21 :
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
Minggu ke-23 :
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
Minggu ini sebenarnya
masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab
tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama
haid terakhir Anda
Proses pembentukan antara sperma dan telur
yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam
rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah
kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang
dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel2
telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg
mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai
proses pembuahan
Minggu ke-2 :
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Minggu 3:
Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
Sampai
usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel
pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil,
berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4 :
Kini,
bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic
Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan,
hasilnya positif.
Janin mulai membentuk struktur manusia.
Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta
jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
Minggu ke-5 :
Terbentuk
3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah
lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin
tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta
rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk
organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan
Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati,
pankreas dan pundi kencing.
Minggu ke-6 :
Ukuran
embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong.
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa
mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem
pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan
berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak
Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru
Minggu ke 8
Panjang
kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika
Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang,
begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan
tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki
siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.
bayi
sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir,
mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran
kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun
belum sempurna
Minggu ke-9 :
Minggu ke-9 :
Telinga
bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut
jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak
merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya.
Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
Bentuk
wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan
kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga
perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa
jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.
Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :
Tulang
dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi
Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu
ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan.
Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutupMinggu ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram
Minggu ke-17 :
Dengan
panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan
lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah
lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga
perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentukMinggu ke-18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ke-20 :
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat
Minggu ke-21 :
Usus
bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau
menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan
manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340
gram dan panjangnya 20 cm
Minggu ke-22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
Minggu ke-23 :
Meski
lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur
sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak
dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan
otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya
hampir 450 gram
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 :
Paru-paru
mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari
plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai
menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang
Kulit bayi mulai menebal
Kulit bayi mulai menebal
Minggu ke-25 :
Bayi
cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan
bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban
yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.
Tulang
bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran
darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut
bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik.
Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian
hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai
650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26 :
Bayi
sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai
terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan
pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan
lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut,
mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi
sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 :
Minggu
pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh
masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85%
untuk bertahan.
Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga
sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang
mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan
tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 :
Minggu
ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin
berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan
rambutnya terus tumbuh
Lemak dalam badan mulai bertambah.
Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya
melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah.
Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia,
si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 :
Kelenjar
adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen.
Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu
sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat
menyusui).
Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi
sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau.
Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu
badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang
manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :
Lemak
dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang
sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar,
gerakannya semakin terasa
Mata indah bayi sudah mulai
bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar
untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi
bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka
mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut
bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin
berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat
badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31 :
Plasenta
masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta
memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak
500 ml sehari di dalam air ketuban
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Perkembangan
fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah
yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah
dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras,
berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat
besi, fosfor. Berkebalikan dengan
perkembangan
fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan
sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan
musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi
41-43 cm.
Minggu ke-32 :
Jari
tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata,
alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi
tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung
saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan
untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di
dilahirkan pada minggu ini.
Kulit bayi semakin
merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah
terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si
kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan
semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .
Minggu ke-33 :Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34 :
bayi
berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata
apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya.
Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam
darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses
ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda
mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan
sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :
Pendengaran
bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai
memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi
untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar
dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka
di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram,
dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36 :
Kulit
bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak
sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi
sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran.
Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu
dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi
badan 47-48 cm
Minggu ke-37 :
Kepala
bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya
menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm.
Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya
diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas
harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan
walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di
minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
Jumat, 01 Mei 2015
NANDA, NOC, AND NIC
The Careplan builder is set up in a way that you can build care plans
using either/both the Careplans.com library and the classifications of NANDA-I,
NIC
and NOC.
The Careplans.com library is set up to work with your assessment of a
patient by allowing you to select Problems, Goals, and Approaches for a particular
patient's status. The classifications provide the official languages of
nursing, including the labels, and definitions of the Diagnoses, Outcomes, and Interventions
used when assessing a patient's needs and planning treatment. Both informal and
formal languages are used in practice as the informal language will help to
individualize and personalize the care plan to the individual patient, while
the formal language is necessary when identifying the diagnosis, related
factors, risk factors, outcomes and interventions. It should be noted that the
language in the NANDA-I diagnosis should never be changed and the
NIC
and NOC
should only rarely be modified by the end user. When you are selecting the
Diagnosis, Outcome and intervention for a patient, resident, or client it
should always be based on your assessment and clinical judgment
I nursing
diagnoses in conjunction with the Nursing Intervention Classification
(McCloskey and Bulechek, 2004) and the Nursing Outcome Classification (Moorhead
et al., 2004)in the EHR provides a comprehensive means for capturing the unique
contribution of nursing in a consistent and quantifiable format. This
consistency can provide the following benefits:
- Facilitate communication efforts of the healthcare team. These nursing terms, along with uniform medication and medical terms, will provide continuity of care within nursing units and across nursing settings (Figoski and Downey, 2006).
- A language that links nursing concepts for the nursing process within the EHR and facilitates the eventual data exchange of nursing process concepts.
- A means of describing the knowledge and skills essential to nursing practice (Lunney, 2006).
- A common method to allow nurse executives and administrators to collect and analyze nursing-specific data that will provide evidence of the effects and contributions that nursing care provides, as well as the ability to cost out nursing services to third party payers (Jerant et al., 2001).
- A common means to capture data on patient outcomes that will assist design and build new knowledge to support evidence-based practice (Lavin et al., 2004).
- A mechanism to facilitate health ministry and legislative debate with policy development (Lavin et al., 2004).
- A common language in the education process to teach clinical decision-making to nursing students (Garcia et al., 2006; Gloskey et al., 2006; Gordon, 2006; Johnson, 2006).
- Information to advance the science of nursing care.
- In order for the EHR to truly reflect the total care provided by healthcare professionals, it must include nursing data to reflect the nursing process (von Krogh et al., 2005).
Standardized nursing terminologies such as NANDA-I,
NIC,
and NOC
provide the means of collecting nursing data that are systematically analyzed
within and across healthcare organizations. Furthermore, these data are
essential to provide the foundation for any cost/benefit analysis for nursing
practice.
Rabu, 29 April 2015
Pendidikan Keperawatan di Indonesia dan di Luar Negeri
Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat sebuah body of knowledge yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal ini menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya dan berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia.
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang
dengan berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak
tahun 1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia
yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan indonesia, serta dukungan penuh
dari pemerintah Kemendiknas dan Kemkes saat itu serta difasilitasi oleh
Konsorsium Pendidikan Ilmu kesehatan saat itu, sepakat bahwa pendidikan
keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan oleh karena itu harus
berada pada pendidikan jenjang tinggi
dan sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan
keperawatan Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program
pertamannya dibuka tahun 1985.
Dalam mewujudkan body
of knowledge yang jelas, pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan
keperawatan di Indonesia mencakup :
1. Pendidikan Vokasional; yaitu jenis pendidikan diploma
sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang
diakui oleh pemerintah Republik Indonesia,
2. Pendidikan
Akademik; yaitu
pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama
pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu,
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan persyaratan keahlian khusus,
4. Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor.
Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut
Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan
Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui kelengkapan
sebagai suatu profesi untuk meningkatkan knowledge,
skill, personality yang lebih baik.
Sejak 2008, PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas melalui project Health Profession Educational
Quality (HPEQ), menperbaharui dan menyusun kembali Standar Kompetensi
Perawat Indonesia, Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar
Pendidikan Ners, standar borang akreditasi pendidikan ners Indonesia dan semua
standar tersebut mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) dan saat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara yang berkaitan
dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.
Standar-standar yang dimaksudkan sebelumnya juga mengacu
pada perkembangan keilmuan keperawatan, perkembangan dunia kerja yang selalu
berubah, dibawah ini sekilas kami sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam
dokumen Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis,
Jenjang, Gelar Akademik dan Level KKNI. Untuk Jenis Pendidikan Keperawatan
Indonesia, meliputi :
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan
yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian
keperawatan tertentu sebagai perawat,
2. Pendidikan Akademik; yaitu
pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin
ilmu keperawatan yang mencangkup beberapa program ( Sarjana, Magister, Doktor
),
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan
yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi perawat. Dan berikut ini untuk
Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar antara lain :
a. Pendidikan untuk jenjang DIII (
Diploma Tiga ) keperawatan lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan
(AMD.Kep),
b. Pendidikan untuk jenjang Ners
(Nurse) yaitu ( Sarjana + Profesi ), lulusannya mendapat sebutan Ners ( Nurse ),
sebutan gelarnya ( Ns. ),
c. Pendidikan untuk jenjang Magister
Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar ( M.Kep ),
d. Pendidikan untuk jenjang Spesialis
Keperawatan, terdiri dari:
·
Spesialis
Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya ( Sp.KMB ),
·
Spesialis
Keperawatan Maternitas, Lulusannya ( Sp.Kep.Mat ),
·
Spesialis
Keperawatan Komunitas, Lulusannya ( Sp.Kep.Kom ),
·
Spesialis
Keperawatan Anak, Lulusannya ( Sp.Kep.Anak ), e). Spesialis Keperawatan Jiwa,
Lulusannya ( Sp.Kep.Jiwa ).
·
Pendidikan
jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya ( Dr.Kep ).
Sedangkan
lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai
berikut:
1) DIII ( Diploma tiga ) Keperawatan -
Level KKNI 5,
2) Ners ( Sarjana + Ners ) - Level KKNI
7,
3) Magister keperawatan - Level KKNI 8,
4) Ners Spesialis Keperawatan - Level
KKNI 8,
5) Doktor keperawatan - Level KKNI 9.
Bila tertarik pada karir keperawatan harus belajar pada sekolah
perawat yang terakreditasi. Sebagian besar sekolah perawat di luar negeri telah
terakreditasi. Sedangkan kursusnya meliputi biologi, kimia, fisika, ilmu
sosial, teori keperawatan dan praktek serta humanistik. Pelajar juga mendapat
supervisi dari tenaga klinik berpengalaman di rumah sakit dan pelayanan
kesehatan lainnya. Pelajar harus giat belajar, mempunyai critical thingking dan skill
problem solving, Confident, keteguhan hati, rajin belajar akan menjadikan
seseorang menjadi perawat. Sedangkan di luar negeri tepatnya di USA telah
terdapat 1500 program pendidikan keperawatan dengan 3 tipe program training
yaitu:
1. Bachelor of Science in Nursing (BSN), dengan
program 4 tahun di Universitas,
2. Associate Degree of Nursing (AND), program
2 tahun pada junior college atau komunitas. Beberapa pendidikan keperawatan di
rumah sakit dan Universitas menyelenggarakan program AND ini,
3. Diploma untuk rumah sakit, program
2-3 tahun berdasarkan setting rumah sakit. Banyak pendidikan diploma bergabung
dengan junior college di mana pelajarnya mengambil ilmu dasar dan English
sesuai kebutuhan.
2.2 Kekurangan Perawat di Dalam
Negeri Dibandingkan Perawat di Luar Negeri
Selain perbedaan pendidikan dari dalam negeri dengan luar
negeri, Karir juga berpengaruh pada dunia keprawatan. Dibawah ini saya jelaskan
secara singkat tentang kekurangan dari tenaga perawat dalam negeri yang
dibandingkan dengan tenaga perawat dari luar negeri, yaitu :
1. Kebutuhan akan tenaga perawat di luar negeri
sangat banyak karena banyaknya perawat yang akan pensiun tanpa diikuti adanya
tenaga pengganti perawat tersebut. Hal ini memberi peluang bagi perawat
Indonesia untuk bekerja tetapi harus mempunyai skill dan pengetahuan yang
mendukung. Menurut Robiun Munadi (2006) dalam artikelnya mengatakan bahwa ada
100.000 (seratus ribu perawat) yang menganggur di Indonesia. Ironisnya data WHO
2005 menyebutkan dunia membutuhkan 2 juta perawat di AS, Eropa, Australlia dan
Timur Tengah. Ini seharusnya memberi peluang bekerja bagi perawat Indonesia,
namun kenyataannya perawat kita tidak mampu bersaing dengan perawat di negeri
lain. Hal ini disebabkan kesulitan berbahasa Inggris bila dibanding dengan
perawat Filiphina, Bangladesh dan India,
2. Besar gaji perawat di luar negeri
disesuaikan dengan tingkatan karir perawat, sesuai skill, waktu kerja dan
tingkat pendidikannya. Sebaliknya situasi di dalam negeri sangat berbeda dengan
situasi di luar negeri. Besar gaji perawat di Indonesia masih berdasarkan
golongan dan masa kerja ( PNS ). Ini sesuai dengan artikel kompas tentang
perawat yang menyatakan pemerintah sulit
membayar perawat karena defisit anggaran. Jadi diharapkan konsumen penerima
manfaat yang membayar gaji tersebut. Disaat dari saat ini belum ada koordinasi
yang baik antara perencanaan, pendidikan dan pemanfaatan tenaga perawat. Depkes
dan Kessos sebagai perencana, institusi pendidikan yang melakukan
pendidikan, rumah sakit, puskesmas atau masyarakat yang menggunakan belum
pernah duduk bersama membicarakan model keperawatan seperti apa yang sebaiknya
diterapkan. Akibatnya tenaga perawat menjadi surplus tanpa diimbangi penempatan
dan pembayaran yang tepat, tanpa
memperhitungkan tingkat pendidikan, keahlian seseorang dan juga lamanya waktu
ia bekerja,
3. Pendapatan seorang perawat di luar
negeri meningkat ketika ia menjadi perawat praktisioner, perawat klinik
spesialis, atau perawat riset. Sedangkan di dalam negeri ( Indonesia ) hal ini
masih menjadi trend dan issue. Umumnya belum berjalan, masih dalam tahap
sosialisasi. Namun ada beberapa rumah sakit swasta di Indonesia yang telah
menjalankan sistim jenjang karir seperti di luar negeri.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Sistem pendidikan keperawatan di indonesia sangat masih
kurang di Indonesia. Telah terbukti kebutuhan akan tenaga perawat di luar
negeri sangat banyak karena banyaknya perawat yang akan pensiun yang tanpa
diikuti adanya tenaga pengganti perawat tersebut. Seharusnya hal ini memberi
peluang bagi perawat Indonesia untuk bekerja tetapi harus mempunyai skill dan
pengetahuan yang mendukung. Menurut Robiun Munadi (2006) dalam artikelnya
mengatakan bahwa ada 100.000 (seratus ribu perawat) yang menganggur di
Indonesia. Ironisnya data WHO 2005 menyebutkan dunia membutuhkan 2 juta perawat
di AS, Eropa, Australlia dan Timur Tengah. Ini seharusnya memberi peluang
bekerja bagi perawat Indonesia, namun kenyataannya perawat kita tidak mampu
bersaing dengan perawat di negeri lain. Hal ini disebabkan kesulitan dalam
bidang pendidikannya khususnya dalam berbahasa Inggris.
Selain dari bidang pendidikan, dalam bidang karir juga
menunjukan perbedaan yang kurang dari perawat di negeri lain. Sistem jenjang
karir perawat di luar negeri sangat jelas dan perawat sangat dihargai sebagai pemberi
layanan kesehatan kepada manusia. Pendapatan perawat sangat baik dan telah
diatur dengan jelas. Hal ini sangat membantu seseorang untuk menetapkan pilihan karir dalam hidupnya. Dan hal ini juga sangat mempengaruhi mutu layanan keperawatan secara
khusus dan layanan kesehatan pada umumnya.
Suatu kenyataan yang kita hadapi di Indonesia yang masih
memprihatinkan adalah belum ada sistem secara nasional untuk menentukan dengan
pasti jenjang karir dan pendapatan perawat. Keadaan ini mempengaruhi kinerja
perawat yang juga berpengaruh terhadap mutu layanan keperawatan maupun layanan
kesehatan.
Beberapa rumah sakit di Indonesia yang telah menyadari
pentingnya jenjang karir dan pendapatan perawat dikelola dengan baik untuk
meningkatkan mutu layanan secara umum di rumah sakit tersebut telah menetapkan
dan menerapkan secara local sistem jenjang karir perawat. Namun yang kita
harapkan adalah adanya suatu sistem secara nasional yang dikelola oleh Depkes
dan Organisasi Profesi Keperawatan. Sistem yang ada juga masih dipertanyakan
kejelasan dan kebenarannya untuk mempengaruhi mutu layanan.
3.2
SARAN
Setelah mempelajari sistem Pendidikan Keperawatan, dan
mengetahui perbedaan antara pendidikan keperawatan didalam negeri dengan di
luar negeri, kamipun dapat mengetahui kekurangan tenaga keperawatan dalam
negeri jika dibandingkan dari dalam negeri. Maka dari itu kami dapan
menyarankan :
1.
Diharapkan
kepada tenaga keperawatan mulai meningkatkan minat dan pengetahuan akan
pembelajaran bahasa asing ( Khususnya Bahasa Inggris ).
Meningkatkan pendidikan keperawatan di Dalam
Negeri (Indonesia) sehingga dapat terciptanya tenaga keperawatan yang lebih
baik dan mampu bersaing di luar negeri.
Langganan:
Postingan (Atom)