Kamis, 14 Mei 2015

Pemeriksaan Kulit, Rambut dan kuku

1. Pemeriksaan Kulit
  • Perhatikan penampakan keseluruhan kulit secara umum
  • Inspeksi dan palpasi kulit  area demi area, terfokus pada warna , kelembapan, suhu, tekstur, dan turgor
a. Warna
  • Cari adakah area yang memar, sianosis, pucat atau ertiema
  • Periksa keseragaman warna dan area hipopigmentasi atau hiperpigmentasi
  • Area yang terpajan sinar matahari dapat menunjukkan pigmentasi yang lebih gelap dibandingkan area lainnya
  • Perubahan warna bervariasi tergantung pigmentasi kulit
 b. Kelmebapan
  • Kulit harus ralatif kering dengan jumlah penguapan yang minimal
  • Area lipatan kulit juga harus cukup kering 
  • Kulit yang terlalu kering tampak merah dan pecah - pecah
c. Suhu
  • Periksa suhu tubuh apakah hangat atau dingin
  • Kulit harus sedikit hanga atau sedikit dingin dan dapat terpengaruh oleh suhu lingkungan
d Tekstur
  • Inspeksi dan palpasi tekstur kulit, perhatikan ketebalan dan mobilitasnya . Kulit harus tampak halus dan utuh
e. Turgor
  • Palpasi kulit untuk mengevaluasi hidrasi pasien
  • Untuk mengevaluasi turgor kulit cubit secara halus kulit lengan bawah atau area sternum dengan jempul dan jari telunjuk anda 
  • bila kulit cepat kembali ke bentuk semula, turgor pasien normal
  • bila kulit lambat kembali lebih dari 30 detik atau tetap mengkerut  maka turgor kulit buruk
 f. Lesi
  • Klasifikasi lesi sebagai primer ( baru ) atau sekunder ( perubahan pada lesi primer )
  • Lesi primer meliputi bula, kista, makula, nodul, nadula, papula, pustula, vesikel, dan urtikara
  • Lesi sekunder terdiri dari fisura dan ulkus
  • Tentukan apak lesinya padat atau cair
  • Jabar kan ciri - ciri, pola, lokasi dan distribusinya yang meliputi penjabaran kesimetrisan, tepi,warna, bentuk, konfigurasi dan drainase

2. Pemeriksaan Rambut
  • Inspeksi dam palpasi rambut di sleuruh tubuh pasien
  • Perhatikan distrubusi, kuantitas, tekstur, dan warna. Kuantitas dan distribusi rambut kepala dan badan bervariasi di antara pasien. 
  • Periksa pola kerontokan dan pertumbuhan rambut
  • Periksa kulit kepala untuk mencari apakah ada kemerahan, sisik atau krusta
3. kelainan rambut
  • kebotakan
terjadi lebih umum dan lebih berat pada pria daripada wanita, dapat merupakan bagian normal dari suatu penuan atau dapat terjadi sebagai akibat infeksi, trauma kimiawi , mengkonsumsi obat - obatan tertentu, endokrinopati dan kelainan lainnya
  • Hirsutisme
Pertumbuhan rambut yang berlbahan pada badan dan wajah wanita, Hirsutisme lokal dapat muncul pada nervus yang berpigmen dan Hirsutisme menyeluruh dapat timbul sebagai akibat dari terapi obat - obat tertentu atau dari permasalahan endokrin


4. Pemeriksaan kuku
  • Penampakan kuku dapat merupakan indikator penting suatu penyakit sistemik
  • Kondisi keseluruhan memberikan banyak informasi mengenai kebiasaan berdandan dan kemampuan untuk merawat diri sendiri
  • Periksa warna kuku
  • Orang berkulit putih mempunyai kuku berwarna merah muda
  • Orang berkulit hitam mempunyai kuku berwarna coklat 
  • Pita berpigmentasi coklat pada kulit di bawah kuku adalah normal pada orang berkulit hitam dan abnormal pada orang berkulit putih
  • Kuku perokok dapat berwarna kuning akibat dari pewarnaan nikotin
  • Inspeksi bentuk dan  kontur kuku
  • Palpasi kulit dibawah kuku untuk memeriksa ketebalan kuku dan kekuatan perlekatan ke dasarnya
  • Tekan kulit di bawah kuku untuk memeriksa sirkulasi perifer. Perhatikan berapa lama warana kembali ketika anda melepas tekanan tadi. Warna harus kembali kurang dari 3 detik

Daftar Pustaka :
Estrada Ronald. 2014. Ilusirasi berwaran pemeriksaan fisik diagnostik. Tangerang Selatan : Binarupa aksara publisher












Kamis, 07 Mei 2015

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Pemeriksaan neurologis terdiri dari :
1. pemeriksaaan status mental
   Terdiri dari
    a. Tingkat kesadaran
    b. Atensi
    c. Orientasi
    d. Berbahasa
    e. Memori
    f. Pengetahuan umum
    g. Berhitung
    h. Abstarksi
    j. Gnosis ( mengenal objek )


a. Tinkat kesadaran
    1. Compos matis
        Dapat tidur lebih dari biasanya atau sedikit bingung saat pertama kali terjaga, tapi berorientasi sempurna ketika bangun
    2. Latergi
        Mengantuk tapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika di rangsang, mampu memberi jawaban verbal dan menangkis rangsangan nyeri
    3. Stupor ( sopor )
        Sangat sulit untuk di bangunkan, tidak konsisten dapat mengikuti perintah sederhana atau bicara satu kata
   4. Semikoma
       Tidak ada respon terhadap rangsangan verbal, tidak mengikuti perintah, gerakan timbul sebagai respon terhadap rengsangan nyeri
   5. Koma
       Tidak ada gerakan spontan, tidak ada jawaban sama sekali terhadap rangsangan nyeri yang bagaimana kuatnya.

Tingkat kesadaran dengan Glasgow Coma Scale ( GCS )
  • Respon membuka mata ( E )
membuka mata spontan = 4
membuka dengan intruksi = 3
membuka dengna rangsangan nyeri = 2
tidak berespon = 1
  • respon verbal ( V )
orientasi baik = 5
bicara bingung, disorientasi = 4
dapat mengucap kata - kata, namun tidak ada kalimat = 3
mengerang ( seperti rintihan ) = 2
tidak ada jawaban = 1
  • respon motorik ( M )
menurut perintah = 6
mengetahui lokasi nyeri = 5
menghindar area nyeri = 4
fleksi abnoramal = 3
ekstensi abnormal = 2
tidak ada respon = 1

max GCS = 15
min GCS = 3

b. Atensi
    Merupakan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masalah
untuk menilai atensi dapat di nilai melalui :
  • tes mengulangi angka
  • tes mengetuk angka
c. Berbahasa
    Kaji gangguan bahasa seperti :
 
  • Disartria ( pelo, cadel )
  • disfonia ( serak, bindeng )
  • afasia ( ketidakmampuan mengkomunikasi secara verbal atau dalam tulisan )
2. Pemeriksaan Fungsi serebral

a. Integritas sensorik
    Kemampuan mengenal objek dengan melihat, mendengar, dan meraba adalah fungsi integrasi sensorik, motorik, dan bahasa
  • Visual agnosia
Ketidakmampuan untuk mengenal objek secara umum dengan menggunakan penglihatannya. Dapat di sebabkan oleh lesi pada lobus oksopitalis
  • Auditori agnosia
ketidakmampuan untuk mengenal arti suara secara umum. Ini di sebabkan oleh lesi di lobus temporal
  • Tektil agnosia
ketidakmampuan mengenal suatu objel oleh suatu sentuhan. Ini di sebabkan oleh lesi pada lobus parietal
  • Spatial agnosia
Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi bagian dari tubuh atau ketidakmampuan hubungan suatu bagian dengan bagian lainnya. Ini di sebabkan oleh lesi daerah posterior inferior dari lobus parietal

b. Integritas motorik
 Meminta klien untuk melakukan keterampilam motorik. Ketidakmampuan untuk melakukan keterampilan motorik pada keadaan tidak mengalami paralisis di sebut apraksia

c. Bahasa
Ketidakmampuan mengkomunikasikan secara verbal atrau dalam tulisan di sebut afasia ada dua tipe afasia yaitu reseptif afasia (ketidakmampuan untuk mengerti tulisan dan kata - kata ) dan ekspresif afasia ( ketidakmampuan mempuan mengekspresikan suatu ide - ide )

  • Ketidakmampuan mengerti ucapan ungkapan kata - kata di sebabkan lesi di lobus tempralis
  • ketidakmampuan untuk mengerti tulisan kata - kata di sebabkan lesi pada perioksipital
  • ketidakmampuan untuk mengekspresikan ide - ide secara verbal akibat lesi pada lobus inferior posterior frontalis'
  • ketidakmampuan mengekspresikan ide - ide dalam bentuk tulisan di sebabkan oleh lesi pada daerah posterior frontal 




Selasa, 05 Mei 2015

Perkembangan Janin

Minggu ke-1 :
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir Anda
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan
5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur


Minggu ke-2 :

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.
Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium
Minggu 3:
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4 :

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.

Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).

Minggu ke-5 :

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.


Minggu ke-6 :

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak



Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru

Minggu ke 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.

bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna
Minggu ke-9 :

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.


Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.

Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri


Minggu ke-12 :

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.

Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.




Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.


Minggu ke-14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.

Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Minggu ke-15 :

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm

Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutupMinggu ke-16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.
Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram

Minggu ke-17 :

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.
Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Minggu ke-18 :

Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.
Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.


Minggu ke-19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.


Minggu ke-20 :
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini.
Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat

Minggu ke-21 :

Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm


Minggu ke-22 :

Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional

Minggu ke-23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram

Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 :

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang

Kulit bayi mulai menebal
Minggu ke-25 :

Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.

Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.

Minggu ke-26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu ke-27 :

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.

Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 :


Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh

Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.


Minggu ke-29 :

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).

Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 :

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa

Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
Minggu ke-31 :

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban

Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan

perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

Minggu ke-32 :

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.

Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .
Minggu ke-33 :

Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34 :

bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
Minggu ke-35 :

Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36 :

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm


Minggu ke-37 :

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.



Jumat, 01 Mei 2015

NANDA, NOC, AND NIC



The Careplan builder is set up in a way that you can build care plans using either/both the Careplans.com library and the classifications of NANDA-I, NIC and NOC. The Careplans.com library is set up to work with your assessment of a patient by allowing you to select Problems, Goals, and Approaches for a particular patient's status. The classifications provide the official languages of nursing, including the labels, and definitions of the Diagnoses, Outcomes, and Interventions used when assessing a patient's needs and planning treatment. Both informal and formal languages are used in practice as the informal language will help to individualize and personalize the care plan to the individual patient, while the formal language is necessary when identifying the diagnosis, related factors, risk factors, outcomes and interventions. It should be noted that the language in the NANDA-I diagnosis should never be changed and the NIC and NOC should only rarely be modified by the end user. When you are selecting the Diagnosis, Outcome and intervention for a patient, resident, or client it should always be based on your assessment and clinical judgment
I nursing diagnoses in conjunction with the Nursing Intervention Classification (McCloskey and Bulechek, 2004) and the Nursing Outcome Classification (Moorhead et al., 2004)in the EHR provides a comprehensive means for capturing the unique contribution of nursing in a consistent and quantifiable format. This consistency can provide the following benefits:

  • Facilitate communication efforts of the healthcare team. These nursing terms, along with uniform medication and medical terms, will provide continuity of care within nursing units and across nursing settings (Figoski and Downey, 2006). 
  • A language that links nursing concepts for the nursing process within the EHR and facilitates the eventual data exchange of nursing process concepts. 
  •  A means of describing the knowledge and skills essential to nursing practice (Lunney, 2006).
  • A common method to allow nurse executives and administrators to collect and analyze nursing-specific data that will provide evidence of the effects and contributions that nursing care provides, as well as the ability to cost out nursing services to third party payers (Jerant et al., 2001). 
  •  A common means to capture data on patient outcomes that will assist design and build new knowledge to support evidence-based practice (Lavin et al., 2004).
  • A mechanism to facilitate health ministry and legislative debate with policy development (Lavin et al., 2004). 
  •  A common language in the education process to teach clinical decision-making to nursing students (Garcia et al., 2006; Gloskey et al., 2006; Gordon, 2006; Johnson, 2006). 
  • Information to advance the science of nursing care. 
  • In order for the EHR to truly reflect the total care provided by healthcare professionals, it must include nursing data to reflect the nursing process (von Krogh et al., 2005).

Standardized nursing terminologies such as NANDA-I, NIC, and NOC provide the means of collecting nursing data that are systematically analyzed within and across healthcare organizations. Furthermore, these data are essential to provide the foundation for any cost/benefit analysis for nursing practice.