Selasa, 15 November 2016

Aristoteles

Entah Kenapa tiba-tiba aku tertarik sama sosok aristoteles yaitu yang dikenal dengan bapak pendidikan. Ketertarikan ini berawal dari aku belajar tentang pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan sosial budaya masyarakat. Disini sedikit berbagi tentang aristoteles yang


Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisantulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa. Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh serba kebetulan, oleh magi, oleh keinginan tak terjajaki kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Rangkaian sikap-sikap ini --yang bertolak belakang dengan tradisi, takhyul dan mistik-- telah mempengaruhi secara mendalam peradaban Eropa.
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.
Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335 SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud penyelidikan dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.
Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung pelbagai bahaya. Aristoteles menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander dan tatkala si penakluk Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander punya pikiran pula membunuh Aristoteles. Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di mata Alexander, dia juga punya hubungan erat dengan Alexander dan dipercaya oleh orang-orang Athena. Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macedonia memegang tampuk kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun didakwa kurang ajar kepada dewa. Aristoteles, teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya, lari meninggalkan kota sambil berkata dia tidak akan diberi kesempatan kedua kali kepada orang-orang Athena berbuat dosa terhadap para filosof. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan kemudian di tahun 322 SM pada umur enam puluh dua tahun.

Aristoteles dengan muridnya, Alexander
Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil ciptaannya. Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan, melainkan luas daya jangkauan peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya. Kerja ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil karya ilmiahnya, merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang spesial digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari serentetan pengamatannya sendiri.
Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia penyumbang utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi pelbagai negeri yang digunakannya untuk studi bandingan.
Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri cabang filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu banyak bidang ilmu. Dia punya bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi dasar berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-pendapat praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi, sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam ensiklopedi yang begitu luas.
Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang hari sungguh mendalam. Di jaman dulu dan jaman pertengahan, hasil karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris. Penulis-penulis Yunani yang muncul kemudian, begitu pula filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan menaruh kekaguman yang sangat. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak membawa pengaruh pada filosof Islam dan berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara berpikir Barat. Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka, mencoba merumuskan suatu perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil mencapai sintesa dengan Yudaisme. Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu adalah Summa Theologia-nya cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini masih sangat banyak kaum cerdik pandai abad tengah yang terpengaruh demikian dalamnya oleh pikiran Aristoteles.
Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah tatkala keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-tulisan Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat mempertanyakan problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles yang gemar meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.
Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang. Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam. Dan dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja --mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya, "Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan," dan kalimat "Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya." (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah seperti yang kita kenal sekarang).
Di abad-abad belakangan, pengaruh dan reputasi Aristoteles telah merosot bukan alang kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan berlangsung begitu lama sehingga saya menyesal tidak bisa menempatkannya lebih tinggi dari tingkat urutan seperti sekarang ini. Tingkat urutannya sekarang ini terutama akibat amat pentingnya ketiga belas orang yang mendahuluinya dalam urutan.


sumber : http://media.isnet.org/kmi/iptek/100/Aristoteles.html

Sabtu, 12 November 2016

Hidup Penuh Petualang

 Disini saya mencoba menjelaskan walaupun saya hanya seorang mahasiswa yang tidak tau ke depannya kehidupan saya bagaimana. Saya pernah mengikuti sebuah seminar udah lama sih seminarnya yang pembicaranya yaitu penulis terkenal ahmad rifa'i rif'an (maaf kalau penulisan nama salah) .dalam seminar tersebut yang berkesan bagi saya adalah :
1. Jangan mau jadi orang rata - rata
  Dalam siklus hidup secara normal kita lahir selanjutnya sekolah, kuliah, kerja, nikah, punya rimah, anak. dan lahir kembali. Begituh la siklus hidup kita secara normal. Tapi dalam hal ini kita mencoba melakukan yang lain dari orang lain lakukan. Dengan cara kita kerja dulu baru kuliah atau dengan nikah dulu baru kerja. Asalkan jangan sampai punya anak dulu baru nikah. Kita mencoba melakukan hal yang di pandang sempurna bagi orang semasa kita masih muda. hanya waktu muda kita mampu menuliskan karya kreatifitas kita. Jadi berusaha lah supaya jangan hanya menjadi orang rata - rata. Cemooh orang, bunjingan orang yang mampu menjatuhkan semangat kita jangan pernah di dengarkan. Jadikan itu semangat bagi kita. Orang yang sering mencemoohkan itu berarti dia tidak mampu seperti kita.
2. Miliki Target hidup
Kita terutamanya saya sendiri harus memiliki terget hidup saya ke depannya. Saya ingin sukses, saya ingin jadi seorang perawat prefesional yang selama ini perawat hanya di pandang sebelah mata oleh orang lain. Perawat judes, itu lah yang banyak orang bilang, tapi saya akan merubahnya pandangan tersebut dengan perawat yang berwawasan tinggi dan memiliki ilmu pengetahuan dan kreativitas yang baik. itu lah target hidup saya, namun untuk mencapainya tentu tidaklah hal yang mudah tapi dengan bekerja keras mampu merubah segalanya. Orang yang memiliki target hidup yang tinggi dan seking sibuknya memperjuangkan mimpi-mimpinya hingga tidak ada waktu

Maaf cuma ada 2 yang diingat hehehe yang penting bermanfaat share guys

Media Pendidikan Kesehatan



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi besar kita yakninya Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Kesehatan mengenai “Media Pendidikan Kesehatan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.

        Padang,   Agustus 2016

  
         Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1           
A.    Latar Belakang ............................................................................. ....... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 2
C.     Tujuan Penulisan............................................................................ ....... 2
D.    Manfaat Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... ....... 3
A.    Pengertian Media.................................................................................. 3
B.     Manfaat Media ............................................................................. ....... 3
C.     Macam-Macam Media................................................................... ....... 4
D.    Sasaran Yang dicapai Media  ....................................................... ..... 17
E.     Merencanakan dan Menggunakan Media...................................... ..... 17
BAB III PENUTUP............................................................................................. 19           
A.    Kesimpulan ........................................................................................ 19
B.     Saran................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 21


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan  melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi (Machfoedz, 2005).
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakan. Pendidikan kesehatan dapat memanfaatkan berbagai macam media menyampaikan atau membantu menyampaikan materi pendidikan (Imtima, 2007) . Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet (Notoadmojdo, 2003).
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Menurut Effendi dan Makhfudli (2009)  aspek dalam perencanaan pendidikan kesehatan ialah tujuan, sasaran, dan metode, media, materi, tempat, dan langkah-langkah. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan perawat mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran perawat untuk mengajak masyarakat memanfaatkan ahli kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian media pendidikan kesehatan?
2.      Apa manfaat media pendidikan kesehatan ?
3.      Apa macam-macam media pendidikan kesehatan ?
4.      Siapa sasaran yang dicapai media pendidikan kesehatan ?  
5.      Bagaimana cara merencanakan dan menggunakan media pendidikan kesehatan ?

C.  Tujuan Penulisan
1.    Tujuan Umum
Setelah proses pembelajaran diharapkan  mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang media pendidikan kesehatan
2.    Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :
a.       Pengertian media pendidikan kesehatan
b.      Manfaat media pendidikan kesehatan 
c.       Macam-macam media pendidikan kesehatan
d.      Sasaran yang dicapai media pendidikan kesehatan
e.      Cara merencanakan dan menggunakan media pendidikan kesehatan

D.  Manfaat Penulisan
1.    Menambah pengetahuan dan informasi mengenai media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan.
2.    Mengetahui bagaimana cara dan menggunakan media pendidikan kesehatan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.  DEFENISI MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya (Mubarak dkk, 2006). Sedangkan pendidikan kesehatan menurut Notoatmodjo (2010) adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan untuk memelihara, dan meningkatkan taraf kesehatannya. Jadi media pendidikan kesehatan adalah saluran komunikasi yang dipakai untuk mengirimkan pesan kesehatan (Nursalam, 2008).

B.  MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Media pendidikan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut (Notoadmojo, 2012) :
1.    Menimbulkan minat sasaran pendidikan
2.    Mencapai sasaran yang lebih banyak
3.    Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
4.    Menstimulasi sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan –pesan yang diterima oran lain
5.    Mempermudah penyampaian bahan atau informasi kesehatan
6.    Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran/ masyarakat
7.    Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik
8.    Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

Dengan kata lain media ini memiliki beberapa tujuan yaitu :
1.  Tujuan yang akan dicapai :
a.    Menanamkan pengetahuan/pengertian, pendapat dan konsep- konsep
b.    Mengubah sikap dan persepsi
c.    Menanamkan perilaku/kebiasaan yang baru

2.    Tujuan penggunaan alat bantu :
a.    Sebagai alat bantu dalam latihan/penataran/pendidikan
b.    Untuk menimbulkan perhatian terhadap suatu masalah
c.    Untuk mengingatkan suatu pesan/informasi
d.   Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.

C.  BENTUK MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Ada beberapa bentuk media pendidikan kesehatan antara lain (Notoadmojo, 2012) :
1.    Berdasarkan stimulasi indra
a.       Alat bantu lihat (visual aid) yang berguna dalam membantu menstimulasi indra penglihatan pada saat proses pendidikan. Terdapat dua alat bantu visual, yaitu:
1)      Alat bantu yang diproyeksikan seperti slide, OHP, dan film strip
2)      Alat bantu yang tidak diproyeksikan misalnya dua dimensi seperti gambar, peta, dan bagan. Termasuk alat bantu cetak dan tulis misalnya leaflet, poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti bola dunia dan boneka.
b.      Alat bantu dengar (audio aids) yaitu alat yang dapat membantu untuk menstimulasi indra pendengar pada waktu penyampaian bahan pendidikan/pengajaran. Alat ini digunakan untuk menstimulasi indera pendengar misalnya piringan hitam, radio, tape, CD. Alat bantu lihat-dengar (audio visual aids).
c.       Alat bantu ini digunakan untuk menstimulasi indera penglihatan  dan pendengaran seperti televisi, film dan video.

2.    Berdasarkan pembuatannya dan penggunaannya
a.       Alat peraga yang rumit (complicated) seperti film, film strip, dan slide. Dalam penggunaannya alat peraga ini memerlukan listrik dan proyektor.
b.      Alat peraga sederhana, yang mudah dibuat sendiri dengan bahan – bahan setempat yang mudah diperoleh seperti bamboo, karton, kaleng bekas, dan kertas Koran. Ciri-ciri alat peraga sederhana adalah mudah dibuat, bahan-bahannya dapat diperoleh dari bahan-bahan lokal, mencerminkan kebiasaan, kehidupan dan kepercayaan setempat, ditulis (gambar) dengan sederhana, bahasa setempat dan mudah dimengerti oleh masyarakat dan memenuhi kebutuhan petugas kesehatan dan masyarakat.

3.    Berdasarkan cara produksi media
a.    Media Cetak
Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur. Adapun macam-macamnya adalah :
1)   Media Koran (Surat Kabar)
http://yoga_hardian.blog.ugm.ac.id/files/2012/03/headline-koran.jpgMerupakan lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar berita dan sebagainya yang terbagi ke dalam kolom-kolom. Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca.
Kelebihan :
a)  Biasanya relatif tidak mahal.
b) Fleksibel (lebih luwes dalam menentukan jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan (apakah lokal, regional ataukah nasional) berkaitan dengan khalayak yang dijadikan sasaran iklan).
c)  Dapat dinikmati lebih lama.
d) Market coverage ; surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya.
e)  Comparison shooping ; surat kabar sering digunakan sebagai bahan acuan atau referensi konsumen dalam membeli barang atau jasa.
f)  Positive consumer attitude ; aktualitas informasi yang sampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.
Kekurangan :
a)  Mudah diabaikan.
b) Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi.
c)  Clutter ; jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembacanya.
d) Beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat usia di bawah 15 tahun.
e)  Beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan peralatan olahraga.
f)  Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima tidak lengkap.
2)   Media Leafleat
https://id-static.z-dn.net/files/dca/860c93a460d33a3c319a2a8c11920f23.jpgLeaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu  masalah  khusus untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu. Leaflet juga diartikan sebagai salah satu media yang menggunakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah khusus untuk sasaran yang dapat membaca dan biasanyan di sajikan dalam bentuk lipatan yang dipergunakan untuk penyampaian informasi atau penguat pesan yang disampaikan (Maulana, 2007).
Keuntungan Leaflet :
a)    Leaflet menarik untuk dilihat.
b) Mudah untuk dimengerti.
c)  Merangsang imajinasi dalam pemahaman isi leaflet.
d) Lebih ringkas dalam penyampaian isi informasi.
Kelemahan Leaflet
a)  Salah dalam desain tidak akan menarik pembaca.
b) Leaflet hanya untu dibagikan, tidak bisa di pajang/ ditempel.
3)   Media Poster
http://image.shutterstock.com/z/stock-vector-retro-poster-template-150037619.jpgPoster merupakan gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian audience, sedikit menggunakan kata-kata, dicetak pada sehelai kertas/bahan lain yang ditempelkan pada tempat tertentu. Sebuah poster harus didesain menggugah/menarik perhatian khalayak terhadap suatu isu, sehingga dapat menyampaikan secara tepat.
Kelebihan Poster:
a)    Bahasanya informatif, jelas.
b)    Informasi yang disampaikan lebih jelas dan lengkap.
c)    Biaya percetakan lebih murah.
d)   Lebih mudah untuk mempromosikan.
Kekurangan Poster:
a)    Mudah sobek.
b) Lebih lama untuk memahami poster.
c)  Jika terkena air terkadang luntur, tergantung kertas dan tinta printer yang digunakan.

4)   http://bookletprintingatlanta.com/wp-content/uploads/2013/05/img-landing-bbooklets.pngMedia Booklet
Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Sesuatu itu tak mungkin bisa lepas dari keunggulan dan kelemahan.
Kelebihan Media Booklet :
a)  Keunggulan dari booklet itu adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media audio dan visual serta juga audio visual.
b) Proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu.
c)  Proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada.
d) Lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya.
Kelemahan Media Booklet
a)  Booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan penyebaran booklet.
b) Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda).
c)  Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.
5)   Media Majalah
http://www.anneahira.com/images/majalah-cosmopolitan.jpgMedia yang mengandalkan tulisan atau teks biasanya identik dengan majalah, tabloid dan lain sebagainya yang berasal dari proses pencarian berita, pengumpulan berita, pengolahan berita (editing) , percetakan dan sampai pada proses distribusi kepada khalayak.
Kelebihan majalah adalah:
a)    Bisa disimpan dan bisa di baca berulang- ulang.  
b) Bisa dikumpulkan dan dibuat kliping. Terutama mengenai sebuah berita yang fenomenal ataupun berita- berita yang dianggap menarik.
c)  Biasanya informasi di dalamnya lebih jelas dan mampu menjelaskan hal- hal yang bersifat kompleks ataupun investigatif. Terkadang disertai gambar atau foto yang lebih memperjelas isi berita yang ditampilkan. Dan ada kalanya bila berita tersebut bersifat continue maka ada sedikit pengulangan mengenai berita sebelumnya, sehingga pembaca benar- benar mengerti dan faham tentang isi dan alur berita tersebut.
d) Harga yang cukup murah.
Kekurangan majalah adalah :
a)  Lebih lambat penyampaian beritanya daripada media- media yang lain.  
b) Terbatas pada tulisan atau teks saja meskipun beberapa di dukung oleh foto atau gambar, sehingga pembaca harus memahami sendiri berita tersebut karena memang visualisasi yang terbatas.
c)  Biaya produksi tergolong mahal, karena media cetak harus dicetak dan didistribusikan sebelum dapat dinikmati masyarakat.
6)   http://intanparamaditha.org/wp-content/uploads/2014/12/Pamflet-Newsletter-3.jpgMedia Pamflet
Pamflet merupakan tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyampulan maupun penjilidan yang dicantumkan pada selembar kertas disatu sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil (dapat juga disebut selebaran).


Kelebihan Pamflet :
a)     Praktis.
b)    Bisa diberikan kepada konsumen sebagai pengingat akan produk kita.
c)  Biaya percetakan lebih murah.
d) Memberikan informasi yang sangat jelas.
Kekurangan Pamflet:
a)  Mudah sobek.
b) Membutuhkan waktu lama untuk memahami isi pamflet.
c)  Harus bisa mengolah layout dengan tepat agar tidak membosankan.
7)   http://id-live-03.slatic.net/p/universal-stiker-mobil-no-smoking-silikon-2672-3386345-1-product.jpgMedia Stiker
Stiker merupakan salah satu dari sekian banyak media komunikasi yang digunakan dalam in store media, keefektifan sebuah stiker dalam menyampaikan pesan bergantung pada beberapa hal yaitu: penampilan, ukuran stiker harus optimum, kualitas cetakan yang baik, awet dan terjangkau serta bahasa yang digunakan dalam penyampaian harus singkat padat dan jelas, serta menarik.
Kelebihan Stiker:
a)    Mudah ditempelkan.
b)    Lebih praktis, dalam artian penempatan dimana saja lebih mudah, dan tidak membutuhkan sesuatu untuk menempelkannya.
c)    Hasil cetakan lebih murah dan terjangkau.
d)   Pengerjaannya relatif mudah.
e)    Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya.
Kekurangan Stiker
a)    Mudah tergores dan sobek.
b)    Penempatannya harus ditempat yang tidak mudah tergores.


8)   https://garudapro.com/media/uploads/2016/08/c3f9d379-d103-4ee2-ba6b-8cb582c6c6e0_34.jpgMedia  Billboard
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang.
Kelebihan :
a)      Relatif Murah
b)      Media luar ruang / billboard sesungguhnya memerlukan pembiayaan yang relatif murah karena berlaku selama 1 tahun untuk sekali kontrak/pembayaran.
c)      Penjadwalan / penempatan media luar ruang relatif fleksibel karena dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dianggap paling tepat untuk suatu produk yang akan diiklankan.
d)     Mengingatkan produk secara terus-menerus
e)      Dengan ukuran yang besar dan pencahayaan yang sempurna billboard bahkan dapat menarik setiap pengguna jalan.
f)       Potensi Kreatif
Kekurangan :
a)      Pesan Terbatas
b)      Karena waktu baca / penglihatan yang sebentar, pesan-pesan pada media luar ruang dibuat sangat terbatas atau singkat.
c)      Media-media luar ruang rentan terhadap pengrusakan dari masyarakat yang tidak menyenangi adanya media iklan yang dipasang.
9)   Media Spanduk
http://kenzdigitalprinting.com/wp-content/uploads/2014/02/spanduk-sos-di-jalan.jpgSpanduk dapat diartikan sebagai media penyampai informasi berupa kain jenis tertentu. Panjang spanduk rata-rata berukuran sekitar lima hingga delapan meter dengan lebar menyesuaikan. Spanduk lazim dipasang di tepi atau tengah jalan. Dibentangkan atau diikat pada tembok, tiang listrik maupun pepohonan yang banyak terdapat di tepian jalan. Spanduk berisi huruf atau kalimat informatif dan gambar menarik mata.
Kelebihan Spanduk :
a)      Kemudahan pembacanya untuk menangkap pesan dari informasi yang tercetak di bentangan kain tersebut.
b)      Pembaca spanduk dapat mengulang-ulang membaca atau melihat pesan pada spanduk.
c)      Informasi yang disampaikan melalui spanduk akan dipahami secara gamblang dan jelas tanpa ada kemungkinan disalahpahami maksudnya. 
d)     Dapat terlihat dari jarak jauh,
Kekurangan Spanduk :
a)      Spanduk juga merupakan media yang paling sering tidak dipedulikan oleh orang-orang. Ini karena kekuatan spanduk terletak pada pengolahan kata-kata dan gambar. Jika kata-kata atau gambar tidak menarik, maka keberadaan spanduk pun jadi sia-sia.
b)      Dibutuhkan orang yang ahli dalam menyusun atau mengonsep spanduk sehingga menarik perhatian orang-orang untuk melihat dan membaca pesan yang ditulis di spanduk itu.
c)      Kekurangan spanduk lainnya adalah pada proses memasang spanduk yang tidak mudah. Bandingkan dengan media lain seperti selebaran atau pamflet yang bisa cepat dan tak perlu usaha keras dalam menyebarkannya. Sedangkan spanduk, butuh usaha berlebih ketika hendak memasangnya, termasuk juga ketika mencopot spanduk yang telah habis ‘masa pakainya’.
d)     Bahannya dari kain, spanduk rentan mengalami kerusakan berupa robek karena hembusan angin atau perilaku dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyobek atau merusak spanduk dengan sengaja.

10)         Media Baner
http://spandukjakarta.com/wp-content/uploads/2014/05/web-banner-cinta-sehat-corp.jpgBaner  merupakan salah satu bentuk iklan promosi produk dan jasa atau sarana untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen atau target pasar. Banner mempunyai ciri khas yang berbeda dengan teks tulis biasa, banner biasanya berbentuk berupa gambar yang tema gambarnya sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan kepada prospect (target audiance).
Kelebihan Baner:
a)      Mudah dipindahkan.
b)      Biaya lebih terjangkau.
c)      Mudah diaplikasikan dalam berbagai bentuk promo baik secara singkat dalam jangka waktu yang lama.
Kekurangan Baner:
a)      Mudah tergores dan sobek.
b)      Harus pintar memilih lokasi dalam penempatannya.
c)      Memerlukan tempat dengan bidang luas.

b.   Media Elektronika
Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Adapun macam-macam media tersebut adalah :
1)        Media Radio
Media suara atau audio identik dengan media radio yang memang pendengarnya hanya bisa menikmati suara saja tanpa ada visualisasi ataupun teks.


Kelebihan :
a)    Penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga.
b)   Biasanya media ini bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya.
c)    Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan khalayak untuk mendengarkan radio relatif murah.
d)   Pendengar yang buta huruf pun bisa memahami apa yang disampaikan oleh siaran radio. Jadi khalayak yang tidak berpendidikan pun bisa menikmati media ini, berbeda dengan koran yang memang khalayaknya harus bisa membaca.
e)    Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
f)    Pendengar tidak terbatas baik dari segi umur, pendidikan, wilayah dan sebagainya.  
Kekurangan radio adalah:
a)      Informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja.
b)      Jumlah berita yang disampaikan oleh radio terbatas, tidak sebanyak media cetak (koran).  
c)      Karena radio penyebarannya melalui alat pemancar, maka khalayak pun juga hanya bisa menikmati radio selama terjangkau oleh daya pancar radio tersebut.  
d)     Harus mengikuti jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan siaran berita.
2)        Media Film
Menurut Haney dan Ulmer (1981) dalam Yusuf Hadi Miarso (2004) media presentasi yang paling canggih adalah media yang dapat menyampaikan lima macam bentuk informasi yaitu gambar, garis, simbol, suara, dan gerakan. Media itu adalah gambar hidup (film) dan televisi / video. Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.
Untuk lebih mengenal karakteristik film yang akan menjadi objek penelitian ini, maka peneliti paparkan beberapa kelebihan dan kekurangan film menurut Riyana (2006) seperti dibawah ini:
Kelebihan :
a)      Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh penonton.
b)      Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c)      Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d)     Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
e)      Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap penonton.
Kekurangan Media Film
a)      Harga produksinya cukup mahal.
b)      Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c)      Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d)     Memerlukan penggelapan ruangan.
3)        Kaset Dan CD Audio
Kaset dan CD Audio adalah penyimpanan data yang hanya berupa suara yang di temukan oleh phillips pada tahun 1963 di Eropa dan tahun 1964 di Amerika Serikat dengan nama compact cassette seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ditemukanlah beberapa media audio diantaranya CD dan DVD, MP3, Audio Digital, tetapi sebelum ditemukan media seperti yang disebut diatas telah ada media yang masih sangat sederhana yaitu piringan hitam, ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi atau suara.
Kelebihan :
a)      Dapat diulang-ulang/
b)       Pengguna dapat menyesuaikan waktu
c)      Pengguna dapat mneggunakan sesuai kebutuhan
d)     Pengguna dapat mendengar sambil melakukan mobilitas lain
Kelemahan :
a)      Sulit menentukan lokasi pesan jika pesan itu berada di tengah-tengah rekaman
b)      Tidak ada gambar, grafik, diagram sebagai bahan klarifikasi
c)      Komunikasi satu arah
d)     Hanya mengandalkan indra pendengaran, sehinngga kurang optimal
4)        Media Online
Media online adalah media yang berbasiskan teknologi komunikasi interaktif dalam hal ini jaringan komputer, dan oleh karenanya ia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki media konvensional lainnya, salah satunya adalah pemanfaatan Internet sebagi wahana di mana media tersebut ditampilkan, sekaligus sarana produksi dan penyebaran informasinya. Oleh karena itu, peranan teknologi komunikasi dalam hal ini internet, sangatlah besar dalam mendukung setiap proses penyelenggaraan media online. Besarnya pengaruh teknologi Internet dalam penyelenggaraan media online ditunjukkan lewat pengeksplorasian setiap karakter yang dimiliki internet yang kemudian diadopsi oleh media online.
Kelebihan Online :
a)      Berita langsung dapat di terbitkan. Setelah diposting secara otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak.
b)      Memiliki banyak pilihan.
c)      Gabungan dari audio, visual, gambar dan tulisan.
Kelemahan Online :
a)      Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan internet.
b)      Biaya relative mahal, karena harus memiliki PC atau laptop dan paling tidak wifi, atau hotspot,atau speedy
c)      Belum meratanya jaringan internet.
d)     Kebanyakan isi belum bisa di pertanggiung jawabkan. Karena kebanyakan media online tidak ada peng edit atau filter. Jadi penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai macam kalangan.

D.  SASARAN YANG DICAPAI MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Pengetahuan tentang sasaran pendidikan yang akan dicapai alat peraga, penting untuk dipahami dalam menggunakan alat peraga. Ini berarti penggunaan alat peraga harus berdasarkan pengetahuan tentang sasaran yang ingin dicapai. Hal yang perlu diketahui tentang sasaran adalah sebgai berikut :
1.      Individu atau kelompok
2.      Kategori sasaran, seperti aspek demografi, social,
3.      Bahasa yang mereka gunakan
4.      Adat istiadat serta kebiasaan
5.      Minat dan perhatian
6.      Pengetahuan dan pengalaman mereka tentang pesan yang akan diterima.

E.  MERENCANAKAN DAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media pendidikan kesehatan adalah sebagai berikut :
1.    Menetapkan tujuan
Tujuan harus relaistis, jelas, dan dapat diukur (apa yang diukur, siapa sasaran yang akan diukur, seberapa banyak perubahan akan diukur, berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan). Penetapan tujuan merupakan dasar untuk merancang media promosi dan merancang evaluasi.
3.    Menetapkan segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan pendidikan kesehatan. Tujuannya antara lain memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, memberikan kepuasan pada masing-masing segmen, menentukan ketersediaan jumlah dan jangkauan produk, serta menghitung jenis dan penempatan media.
4.    Memposisikan pesan (positioning)
Memposisikan pesan adalah proses atau upaya menempatkan suatu prosuk perusahaan, individu atau apa saja ke dalam alam pikiran sasaran atau konsumennya. Positioning membentuk citra.
5.    Menentukan strategi positioning
Identifikasi para pesaing, termasuk persepsi konsumen, menentukan posisi pesaing, menganalisis preferensi khalayak sasaran, menetukan posisi merek produk sendiri, serta mengikuti perkembangan posisi.
6.    Memilih media promosi kesehatan
Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran. Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas. Setiap media akan memberikan peranan yang berbeda.

Pada saat penggunaan media pendidikan kesehatan hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :
1.      Senyum adalah lebih baik, untuk mencari simpati.
2.       Tunjukkan perhatian bahwa hal yang akan disampaikan adalah penting.
3.      Pandangan mata hendaknya ke seluruh pendengar agar mereka tidak kehilangan control pihak pendidik.
4.      Gaya bicara hendaknya bervariasi agar pendengar tidak bosan dan mengantuk.
5.      Ikut sertakan para peserta/ pendengar dan berikan kesempatan untuk memegang dan atau mencoba alat- alat tersebut.
6.      Bila perlu diberi selingan humor untuk menghidupkan suasana dan sebagainya.





BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
1.      Media pendidikan kesehatan adalah saluran komunikasi yang dipakai untuk mengirimkan pesan kesehatan .
2.      Media pendidikan kesehatan mempunyai berfungsi menimbulkan minat sasaran pendidikan, mencapai sasaran yang lebih banyak, membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman, menstimulasi sasaran , mempermudah penyampaian dan penerimaan bahan atau informasi kesehatan, mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik, membantu menegakkan pengertian yang diperoleh
3.      Beberapa bentuk media pendidikan kesehatan antara lain : berdasarkan stimulasi indra seperti alat bantu lihat (visual aid), alat bantu dengar (audio aids), alat bantu ini digunakan untuk menstimulasi indera penglihatan  dan pendengaran. Berdasarkan pembuatannya dan penggunaannya seperti alat peraga atau media yang rumit dan sederhana. Berdasarkan cara produksi seperti media cetak : media koran (surat kabar), media leafleat, media poster, media booklet, media majalah , media pamphlet, media stiker, media  billboard, media spanduk, media baner, Media elektronika : media radio, film, kaset dan cd audio, media online
4.      Sasaran yang dicapai media pendidikan kesehatan yaitu Individu atau kelompok, kategori sasaran, seperti aspek demografi dan sosial,bahasa yang mereka gunakan, adat istiadat serta kebiasaan, minat dan perhatian, pengetahuan dan pengalaman mereka tentang pesan yang akan diterima.
5.      Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media pendidikan kesehatan adalah sebagai berikut : menetapkan tujuan, menetapkan segmentasi sasaran, memposisikan pesan (positioning), menentukan strategi positioning, memilih media promosi kesehatan.



B.  SARAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan di atas penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1.      Agar mahasiswa dapat memahami media yang digunakan dalam pendidikan kesehatan.
2.      Pentingnya penggunaan media dalam pendidikan kesehatan menuntut perawat agar  mampu menetapkan dan menggunakan media pendidikana kesehatan.





















DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Imtima. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta : PT. Imperial Bhakti Utama
Machfoedz, I. 2005. Pendidikan Kesehatan bagian Promosi Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Fitriyama
Maulana, Herry. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoadmojo, S. 2012 . Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta  
Notoadmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
Mubarak, dkk. 2006. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
Mulyana, D, 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.